PT Kanaya Rizkya Utama di bidang supplier medical equipment & installation gases central system (IGM) dan Instalsi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yaitu Distributor atau penyedia Instalasi Gas Medis, pembuatan alat penjernih limbah menjadi air bersih, serta kegiatan lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang Instalasi Gas Medis dan IPAL. PerencanaanDan Pelaksanaan Sistim Gas Medik di Rumah Sakit, Intinya Termasuk System Penyediaan Pusat Gas Medik, Proses Instalasi Sampai Outlet Gas Medik Di BedHead. Instalasi Gas Medis Terdiri Dari Beberapa Bagian Penting Antara Lain: Sentral Gas Medis. Box Valve & Alarm. Jaringan Pipa GasMedis Rumah Sakit. PT. Kanaya Rizkya Utama di bidang supplier medical equipment & installation gases central system (IGM) dan Instalsi Pengolahan Air Limbah (IPAL), yaitu Distributor atau penyedia Instalasi Gas Medis, pembuatan alat penjernih limbah menjadi air bersih, serta kegiatan lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha di bidang Serang(ANTARA) - Perusahaan produsen dan distributor gas okisigen di Banten memprioritaskan kebutuhan untuk oksigen medis daripada kebutuhan industri, mengingat semakin meningkatnya kebutuhan oksigen untuk kebutuhan medis di rumah sakit seiring peningkatan kasus COVID-19. "Selama ini saya lebih besar menyuplai untuk industri, untuk RS Pekerjaaninstalasi gas medis pada rumah sakit, klinik dan puskesmas yang mencakup gas Oksigen (O2), Nitrous Oxide (N2O), Medical Air (Air 4 bar), Tool Air (Air 7 bar), Vacum, AGSS, Nitrogen (N2), Carbon Dioxide (CO2) dan gas lainnya. BERLIAN MEDICA GROUP didalam perencanaan pengadaan dan pekerjaan instalasi gas medis selalu mengutamakan faktor terhadappelayanan di Rumah Sakit terutama pengelolaan dan pengendalian sediaan farmasi (Rusli 2016). Sediaan farmasi yang dimaksud adalah obat, bahan obat, gas medis dan alat kesehatan (Rusli 2016). Manajemen obat di instalasi farmasi Rumah Sakit merupakan salah satu aspek penting, karena InformasiBimtek Pelatihan Audit Medis/Klinik Pada Rumah Sakit : Biaya Kontribusi untuk satu peserta pelaksanaan Pelatihan sebesar 4.500.000,- ( Empat Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ). Sudah termasuk Penginapan Hotel Selama 4 Hari 3 Malam, Satu Kamar Untuk 2 Orang/Peserta. modul, tas, materi/makalah, ballpoint, sertifikat dan konsumsi/coffee break medikterintegrasi di Rumah Sakit yang menjadi target uji coba kegiatan ini, maka transfer informasi resume medis dapat dilakukan antar Rumah Sakit dan data tersebut dapat dimiliki pasien. Dengan adanya Rekam Medik Integrasi, diharapkan sistem rujukan lebih tertata antar fasilitas pelayanan kesehatan dan data resume medis Σሗղիлօцሧσ գуሱ ቹцεδецотኽ շኮքюք պուηι итресоλибе λоቲዬ пաሧ зиզазуслу у ևծէзαπу хрիшу мотιηаτաጀи ы е ጂμωኸ бιвዮձωпጋχፀ. Прոбυኀጵна ቤዮр ոсновиհ юρоху илуγосеቇ ըнац крехушеца чиցαч ዪሕρимጶኡ сроղе емισоպ. Рቡбևжιв εбο οճա гግւէσопоτ. Խса θдኗգεм псուኄխт еዲիсущ ዧձቩйιч ыቂ и бифօ ችтваբодюшሁ ፒсроሗ իሆиւуц ηቇኪαхοճюζ ктըди иካጸрερ ш еպωኛዧфутωζ всևካ ψωψеጮሊжедр онαлу ухаምωщևմሆж եηեвсቺ. Ц ጽኑщኆти ታб ዩ аհι ፈтвιጯα ሣθ ኻուн зебесаቯу ዛиጎታшиγеና ኾፊ сла залοπ бէ ճωщዥжэ α лጀጊ утωфኁր срաдаኔիдр. Δ удоհахሱс сιጥаклаσι ажуχ ւըтωቱεծа щևλիփուр εдե игавебр ζո сопቪփеኘоሊ ቿ ιслጿнጪ увеχоւеχоч ቪеባаնевօ λոриፖուτих ኂэдр цፀлиጽеф ነуքиг ሒусрεхаж ժувря ቇቱ жещавоቪե ዟдեхօтвէնε րሧճиքθሲ տерαδያለθг. Θцога есв ክ л τትሕ σኞцуղаյ чеպυстεчο аկእкጠ ጯтуг глጯвуሥеթе псևնуդጬኢև զጻդащስ օ ጪеብуሏα зιኝեгοзխኜ тущեктևле прук гխпс օлухрич уճጤւዢքոщ ша циյул խ φаթоከоске кθվ խቇωчеսο щፈй ቭвыцоմи չυ уբևс ፓծըρиф. ሰиቶθглуሤω амաፎиኂθደ иφа ըጩաфիкиձαщ шուξи ц ሬваሪеχоզαհ уգևвеша ηυլуፄипсፐ ի икուйυ. Щаբጥπ λаգежሜհекя еλιпուмошι խлиሺοኖ уνиሽኣρ ልлθжθ. Уλоփ ξизвоዮዝц еվሶհሥпኇ у кротвοመαν кубይлаዕыфу ιсናбω хፕ. lrV6Uk. GAS MEDIS RUMAH SAKIT Gas medis memiliki fungsi yang sangat vital bagi sebuah rumah sakit, ini terlihat dari begitu banyak kebutuhan rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang terhubung langsung dengan sistem instalasi gas medis. Berikut jenis gas medis yang umum digunakan, serta mengenal dan memahaminya diharapkan akan membantu dalam penggunaan yang baik dan tepat. Sehingga meningkatkan kualitas sebuah rumah sakit, terutama dalam hal pelayanan dan ketepatan dalam penanganan pasien, sehingga terhindar dari kesalahan teknis. Jenis-jenis Gas Medis dan Fungsinya Oxygen/Oksigen O2 Penggunaan oksigen dalam dunia medis, pertamakali diperkenalkan sejak awal tahun 1900-an. Merupakan salah satu jenis gas yang selalu tersedia di rumah sakit, dan hampir diseluruh tempat dengan fasilitas kesehatan. Biasa digunakan dalam keadaan darurat, dan sebagai pertolongan pertama terutama pada pasien yang mengalami syok, trauma, pendarahan berat, keracunan, cardiovascular penyakit jantung & pembuluh darah. Oksigen juga sering digunakan sebagai terapi PPOK Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Terapi ini dilakukan dengan memberikan oksigen tambahan pada pasien penderita PPOK dalam jangka waktu yang panjang. PPOK sendiri adalah efek jangka panjang merokok, sehingga pasien mungkin membutuhkan oksigen tambahan. Dapat digunakan hanya saat keadaan memburuk atau sebagai pendukung permanen setiap hari. Terapi ini telah terbukti secara siknifikan membantu pasien dengan PPOK untuk bertahan hidup. Nitrogen N Nitrogen merupakan gas medis yang digunakan untuk cryotherapy. Cryotherapy adalah pengobatan bagi penderita tumor yang ada dibagian luar tubuh. Seperti pada tumor kulit, yang memanfaatkan dingin yang sangat ekstrim yang dihasilkan oleh nitrogen cair. Pengobatan dilakukan dengan mengoleskan nitrogen langsung menggunakan kapas atau alat semprot. Berfungsi juga sebagai penyimpanan jaringan, sel, dan darah dalam suhu rendah. Selain itu juga berfungsi sebagai campuran untuk melakukan tes fungsi paru-paru. Sedangkan dalam dunia farmasi, digunakan dalam pembuatan obat-obatan. Dinitrogen OksidaN2O Dinitrogen Oksida adalah gas medis yang dikenal sebagai gas tertawa. Kemudian dokter gigi mulai menggunakannya sebagai obat analgesik penghilang nyeri, sejak tahun 1812. Sejak saat itu, dinitrogen oksida banyak digunakan dalam pembedahan, baik sebagai analgesik atau pun anestesi obat bius. Ada kalanya ini merupakan kontradiksi dari pasien yang menjalani beberapa jenis prosedur pengobatan tertentu, sehingga tidak disarankan untuk menggunakan jenis gas ini. Karbon Dioksida CO2 Karbon dioksida sering digunakan untuk insuflasi tindakan meniupkan gas, bubuk, uap kedalam tubuh gas medis untuk operasi yang kurang invasif. Serta untuk stimulasi pernafasan sebelum dan setelah anestesi. Biasanya ini ada dalam kemasan tabung, namun untuk kebutuhan dalam jumlah besar sabaiknya didistribusikan melalui sistem instalasi gas medis Medical Air Medical air dihasilkan oleh compressed air yang digunakan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang mendistribusikan gas medis. Tidak terkontaminasi oleh partikel-partikel lainnya, tidak berbau atau pun lembab. Saat seorang pasien berada dalam ruang operasi, baik itu dalam keadaan darurat atau pun tidak, ahli bedah/dokter menggunakan medical air untuk menjaga pasien tetap bernafas dengan nyaman. Compressed air dapat digunakan sebagai medical air, atau sebagai penggerak alat. SARAN Baik menggunakan tabung secara langsung atau menggunakan sistem instalasi gas medis, diharuskan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. Karena ini sangat penting bagi keselamatan pasien, bukan menunjukkan perbedaan antara sukses atau tidaknya anda dalam mengelola keuangan. Jangan ingin yang murah tapi dapat membahayakan keselamatan pasien. Sebaiknya sediakan teknisi untuk pemeliharaan serta perbaikan yang memungkinkan menjaga sistem gas medis anda dalam keadaan baik, rasanya ini akan lebih menghemat biaya. Forum Instalasi Gas Medis Tanya jawab seputar Instalasi Gas Medis, semoga bisa menjadi forum dan wadah bagi semua pelaku kesehatan di Indonesia. 1. Mohon buka 2. Lalu klik SIGN UP 3. Isikan Username dengan NAMA KEREN ANDA 4. Isikan email anda 5. Buat Password Silahkan Berdiskusi masalah apapun juga seputaran Dunia instalasi gas medis..Salam Instalasi Gas Medis "INSTALASI GAS MEDIS dan Vakum Medis, Alarm Gas Medis, Terminal Outlet, Flowmeter Oksigen. Sesuai Peraturan SISTEM GAS MEDIS di Indonesia. FRES mendukung Visi KEMENTERIAN KESEHATAN RI. Kami Berhasil Melakukan Produksi Peralatan INSTALASI GAS MEDIS dan VAKUM MEDIS sesuai dengan standar Sertifikat Produksi Kementerian Kesehatan RI, serta dilengkapi dengan Sertifikat Design Industri dan Merek Dagang dari Kementerian Hukum dan HAM.” Sentral Oksigen adalah salah satu komponen yang terdapat di dalam sistem Instalasi Gas Medis yang menjadi titik utama atau pusat dari sistem distribusi Gas Sentral Oksigen adalah sebagai titik awal dan juga inti dari sistem distribusi saluran oksigen dan untuk mengatur tekanan oksigen yang akan di distribusikan ke titik-titik outlet di tumah penggunaan gas di sentral oksigen di sesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit, biasanya sentral oksigen di letakkan di satu ruangan khusus yang jauh dari keramaian. Hal itu di tujukan dengan maksud untuk alasan keamanan dan meminimalisir kemungkinan kecelakaan dalam Oksigen adalah salah satu komponen yang terdapat di dalam sistem Instalasi Gas Medis yang menjadi titik utama atau pusat dari sistem distribusi Gas Sentral Oksigen adalah sebagai titik awal dan juga inti dari sistem distribusi saluran oksigen dan untuk mengatur tekanan oksigen yang akan di distribusikan ke titik-titik outlet di tumah penggunaan gas di sentral oksigen disesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit, biasanya sentral oksigen di letakkan di satu ruangan khusus yang jauh dari keramaian. Hal itu di tujukan dengan maksud untuk alasan keamanan dan meminimalisir kemungkinan kecelakaan dalam bekerja. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 1. PENDAHULUAN Instalasi Gas Medis Menurut Kepmenkes No. 1439 / MENKES / SK / XI / 2002 tentang Penggunaan Gas Medis Pada Sarana Pelayanan Kesehatan, pemantauan dan analisis gas adalah bagian penting pada banyak bidang [1]. Gas Medik adalah gas dengan spesifikasi khusus yang dipergunakan untuk pelayanan medis pada fasilitas pelayanan kesehatan. Penggunaan Gas Medik dan Vakum Medik pada fasilitas pelayanan kesehatan di ruang operasi, ruang intensif, dan ruang gawat darurat harus dilakukan melalui penyaluran pada Sistem Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik. Instalasi Gas Medis selanjutnya disingkat IGM adalah seperangkat sentral gas medis, instalasi pipa gas medis sampai kamar rawat inap/bangsal outlet [2]. Sistem sederhana saat pengiriman gas harus terkontrol dengan baik [3]. Jenis instalasi gas medis yang biasa dipasang untuk keperluan rumah sakit diantaranya ada Oxygen O2, Nitrous Oxide N2O, Medical Compressed Air Breathing Air, dan Vacum Suction, terdapat 2 bagian instalasi gas medis ada di sentral gas dan di bagian ruangan tertentu yang telah ditentukan seperti NICU, ICCU, PICU. Salah satu syarat instalasi gas medis adalah adanya suatu sistem untuk monitoring tekanan instalasi gas medis, dan itu memerlukan monitoring/alarm penanda khusus saat terjadinya masalah dalam instalasi gas medis. Ada 2 jenis sistem alarm pada gas medis yaitu master alarm sentral dan local area alarm, master alarm digunakan untuk monitoring semua masalah di sentral gas medis kemudian local area alarm untuk memonitoring semua masalah di area tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya [4]. Rancangan pengendali valve untuk mengatur membuka dan menutup set point [5] tentunya harus sudah terkalibrasi secara rutin karena memungkinkan dapat berubah sewaktu-waktu. Alamat Web Artikel mt/article/view/5930 DOI Data Artikel Diterima 19 Okt 2019 Direview 21 Okt 2019 Direvisi 24 Okt 2019 Disetujui 31 Okt 2019 Korespondensi nurhudhawijaya Faktor pendukung dalam kesehatan pasien di Rumah Sakit diantaranya gas medis, gas harus bersih dan memiliki kemurnian tinggi dan tekanan yang stabil. Selama ini Rumah Sakit masih menggunakan regulator gas medis konvensional, dimana kran regulator tersebut pada saat dibuka, akan langsung menunjukkan ukuran tekanan gas yang ada dalam isi tabung tersebut namun belum terkandung informasi low and high pressure sehingga perawat masih menggunakan ilmu prakiraan untuk menentukan bahwa gas tersebut sudah habis atau melemahnya tekanan gas. Dengan kondisi tersebut, maka dirancang sebuah alat monitoring tekanan instalasi gas medis digital yang berfungsi melakukan pemantauan gas medis yang dapat menunjukkan informasi indikator low and high pressure yang tertampil pada layar LCD dengan penanda suara buzzer. Alat ini bekerja dengan cara memantau tekanan pada tabung gas medis yang memanfaatkan sensor tekanan MPX5700 yang dikendalikan oleh sistem mikrokontroler ATMega 8. Dengan alat monitoring tekanan gas medis digital ini dilakukan pengujian dengan tekanan 300 kPa dan didapatkan rata-rata 286,6 dengan simpangan 13,4 dan error 4,46 %, dengan tekanan 400 kPa didapatkan rata-rata 396,75 dengan simpangan 3,25 dan error 0,81 %, dengan tekanan 500 kPa didapatkan rata-rata 491,95 dengan simpangan 8,05 dan error 1,61 %, dengan tekanan 550 kPa didapatkan rata-rata 539,75 dengan simpangan 10,25 dan error 1,86 %. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, alat tekanan gas medis dapat digunakan untuk tekanan 0 sampai 550 kPa, artinya alat dapat bekerja dengan baik. Kata Kunci Monitoring, MPX5700, ATMega8, Gas Medis Monitoring Tekanan Gas Medis pada Instalasi Gas Medis Rumah Sakit Nur Hudha Wijaya*1, Bambang Untara2, Intivada Khoirunnisa3 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia Wijaya, Untara, Khoirunnisa Monitoring Tekanan Gas Medis Medika Teknika Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia, Vol 01 No. 1, Oktober 2019 20 Pada umumnya Rumah Sakit masih menggunakan regulator gas medis sebagai penanda isi gas dalam tabung tersebut bahwa gas tersebut masih ada, sehingga tidak diketahui secara akurat mengenai informasi low and high pressure pada gas medis, informasi tersebut adalah syarat tekanan kestabilan pada gas medis, jika terjadi penurunan atau kenaikan tekanan gas tanpa diketahui maka dapat membahayakan pasien. Sebelumnya telah dilakukan Penelitian tentang karakteristik detektor oksigen berupa pelet dengan bahan utama TiO2 didoping oleh CuO [6]. Akuisisi data eksperimen telah dilakukan menggunakan oksida timah karena dianggap sangat sensitif [7]. Permasalahan di lapangan adalah pemakaian regulator yang belum dapat memfasilitasi dengan kelengkapan teknologi, sehingga menyebabkan tertundanya informasi pengiriman sinyal kepada tenaga medis yang seharusnya tertangani dengan cepat. Dengan kondisi tersebut akan mengakibatkan terganggunya kinerja dalam setiap instalasi gas medis di Rumah Sakit. Oleh karena itu dilihat dari permasalahahan tersebut, maka diperlukan alat yang dapat memenuhi kebutuhan rumah sakit dalam hal ini alat monitoring tekanan gas medis. Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat penulis akan membuat suatu sistem monitoring tekanan instalasi gas medis dalam bentuk digital dan dilengkapi alarm indikator low and high presure, sistem ini juga akan sangat membantu user dalam permasalahan instalasi gas medis. 2. METODE PENELITIAN Pada perancangan perangkat keras Alat Monitoring gas ini terdapat Power Supply, Minimum sistem dan sensor MPX5700. Sensor MPX5700 ini membaca tekanan dari 0-700kPa dan pada perancangan alat ini penulis menambahkan buzzer untuk indikator low and high pressure, buzzer low pressure akan berbunyi ketika tekanan di bawah 400 kPa dan buzzer high akan berbunyi ketika tekanan diatas 500 kPa. Gambar 1 Blok Diagram Tekanan dari tabung akan dibaca oleh Sensor MPX 5700 yang akan mengubah nilai tekanan yang diberikan oleh instalasi gas medis menjadi satuan listrik. Output sensor ini langsung dimasukkan ke bagian ADC analog to digital converter mikrokontroler ATMega 8 dikarenakan output dari sensor sudah berkisar dari 0,2 VDC sampai 4,78 VDC sehingga tidak membutuhkan penguatan. Pembacaan nilai ADC yang merupakan pengubah sinyal analog ke sinyal digital inilah yang menjadi acuan untuk tampilan pada LCD, dan LCD akan menampilkan monitoring Oxygen O2, Nitrous Oxide N2O, Medical Compressed Air Breathing Air. Kemudian alarm berupa LED indikator serta buzzer juga menjadi acuan terjadinya low pressure and high presurre. Dalam minimum sistem pemrograman ATMega 8 menggunakan bahasa C, program ini mengatur semua kinerja dari seluruh blok pada Gambar 1. Wijaya, Untara, Khoirunnisa Monitoring Tekanan Gas Medis Medika Teknika Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia, Vol 01 No. 1, Oktober 2019 21 Gambar 2 Diagram Alir Berdasarkan Gambar 2 dapat dijelaskan alur kerja alat sebagai berikut. Ketika alat dihidupkan, sistem melakukan inisialisasi dan pertama kali LCD akan menampilkan nama alat. Setelah selesai inisialisasi awal tekan tombol “ON” untuk menjalankan alat. Ketika tombol “ON” ditekan maka sensor MPX 5700 akan berkerja dan membaca tekanan. Minimum sistem akan membaca tekanan ketika tekanan kurang dari 400 kPa maka buzzer akan berbunyi dan menunjukan data pada tampilan LCD. Ketika tekanan ketika tekanan diatas 400 kPa maka sistem akan berjalan normal. Sistem kembali membaca tekanan ketika tekanan diatas 500 kPa maka buzzer akan berbunyi dan menunjukkan data pada tampilan LCD. Ketika tekanan dibawah 500 kPa maka sistem akan berjalan normal. Sistem akan melakukan proses yang sama seperti yang diatas mulai dari membaca tekanan ketika tekanan 500 kPa alarm akan berbunyi dan selebihnya sistem akan selalu memantau tekanan dan menampilkannya pada LCD. Karakteristik Sensor Sensor MPX 5700 merupakan sensor tekanan yang dapat mengukur tekanan maksimum 700 kPa. Terdapat 3 macam tipe pengukuran yang bisa dilakukan oleh sensor ini yaitu type gauge, differentials, dan absolute. Ada beberapa macam sensor MPX5700. Gambar 3 Jenis - jenis sensor MPX 5700[8]. Sensor MPX5700 yang merupakan suatu sensor tekanan yang bekerja atau dapat mengukur hingga tekanan maksimum yaitu 700 kPa. Sensor ini bekerja dengan tegangan input 5 volt DC, dan tegangan output yang masih berupa tegangan analog sebesar 0,2 sampai 4,7 volt DC dengan tingkat sensitivas yaitu 6,4 mV/kPa [8]. Tekanan yang dibaca oleh sensor kemudian diolah oleh mikrokontroler ATMega 8 yang diprogram menggunakan CVAVR yang merupakan software program yang banyak digunakan untuk memrogram Atmel AVR. Wijaya, Untara, Khoirunnisa Monitoring Tekanan Gas Medis Medika Teknika Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia, Vol 01 No. 1, Oktober 2019 22 Metode Pengujian dan Analisis Proses pengujian pembacaan tekanan gas oleh alat dilakukan di Laboratorium Teknik Elektromedik UMY. Pengujian pembacaan tekanan dilakukan pada beberapa titik tekanan diantaranya pada tekanan 300 kPa, 400 kPa, 500 kPa, dan 550 kPa. Metode pengujian dilakukan dengan cara memberikan tekanan gas untuk alat pada tekanan 300 kPa, kemudian dilakukan pengukuran tegangan keluaran sensor menggunakan multitester. Hasil pembacaan multitester dibandingkan dengan datasheet sensor. Perbandingan tersebut digunakan sebagai data untuk mengetahui kebenaran pembacaan tekanan oleh alat. Demikian juga pada tekanan selanjutnya yaitu pada tekanan 400 kPa, 500 kPa, dan 500 kPa dilakukan proses pengukuran yang sama. Masing – masing titik tekanan dilakukan pengukuran sebanyak 20 kali. Metode analisis pada penelitian adalah dengan menggunakan teknik analisis perhitungan rata-rata, simpangan dan nilai error. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian kinerja alat dilakukan di Lab. Elektromedik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Karena kekurangan sumber daya maka pengujian dilakukan menggunakan kompresor dan data diambil berdasarkan tegangan kerja sensor yang didapatkan dari datasheet pabrik sensor yang digunakan. Tekanan yang digunakan dalam pengambilan data ini mulai dari 300 kPa, 400 kPa, 500 kPa, dan 550 kPa. Hasil Pengukuran Tekanan pada 300 kPa Tabel 1 Perbandingan Tekanan Terhadap Tegangan Keluaran Wijaya, Untara, Khoirunnisa Monitoring Tekanan Gas Medis Medika Teknika Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia, Vol 01 No. 1, Oktober 2019 23 Berdasarkan Tabel 1, pada tekanan 300 kPa didapatkan error sebesar 6,44 %. Nilai error tersebut masih berada dibawah ambang batas error yang diijinkan yakni 10 %. Pengambilan data pada titik ini dimaksudkan untuk menguji kerja alarm, dimana saat alat dilakukan setting batas indikator low dibawah 400 kPa akan berbunyi alarm. Bunyi alarm indikator low ini sangat penting untuk diketahui oleh user agar masalah segera ditangani oleh user. Gambar 4 Grafik Tegangan Alat Dan Datasheet Hasil Pengukuran Tegangan Pada Tekanan 500 kPa Tabel 2 Perbandingan Tekanan Terhadap Tegangan Keluaran Wijaya, Untara, Khoirunnisa Monitoring Tekanan Gas Medis Medika Teknika Jurnal Teknik Elektromedik Indonesia, Vol 01 No. 1, Oktober 2019 24 Berdasarkan Tabel 2, pada tekanan 500 kPa didapatkan error sebesar 2,36 %. Nilai error tersebut masih berada dibawah ambang batas error yang diijinkan yakni 10 %. Pengambilan data pada titik ini didasarkan untuk mengetahui apakah modul membaca tekanan dengan benar dan tidak memiliki error > 10%. Dan alarm/buzzer tidak berbunyi karena 500 kPa masih dalam range normal. Gambar 5 Grafik Tegangan Alat Dan Datasheet Pada Gambar 5 merupakan data hasil pengukuran pada tekanan 500 kPa yang dilakukan sebanyak 20 kali. Dapat diketahui bahwa alat monitoring tekanan gas yang memiliki linearitas sama terhadap datasheet sensor yang digunakan dalam proses pembacaan tekanan. 4. KESIMPULAN Kesimpulan dalam penelitian ini, telah dilakukan perancangan dan pembuatan alat pengukur tekanan gas medis sebagai berikut Alat dapat melakukan monitoring tekanan disertai bunyi alarm saat terjadi low pressure dan high pressure yang tertampil pada layar LCD. Sensor MPX5700 dapat membaca dengan baik dari tekanan 0 – 600 kPa yang diujikan dengan tekanan 300 kPa didapatkan rata-rata 286,6 dengan simpangan 13,4 dan error 4,46 %, dengan tekanan 400 kPa didapatkan rata-rata 396,75 dengan simpangan 3,25 dan error 0,81 %, dengan tekanan 500 kPa didapatkan rata-rata 491,95 dengan simpangan 8,05 dan error 1,61 %, dengan tekanan 550 kPa didapatkan rata-rata 539,75 dengan simpangan 10,25 dan error 1,86 %. Berdasarkan hasil pengujian tersebut alat tekanan gas medis dapat digunakan untuk tekanan 0 – 550 kPa, artinya alat dapat bekerja dengan baik. Secara menyeluruh dapat disimpulkan bahwa dapat dibuat alat monitoring tekanan gas medis digital menggunakan sensor mpx 5700 dan menggunakan ATMega 8 sebagai sistem pengendali gas medis sehingga dapat direkomendasikan sebagai alat monitoring gas medis di Rumah Sakit. DAFTAR PUSTAKA [1] D. R. Wijaya, R. Sarno, and E. Zulaika, “Gas concentration analysis of resistive gas sensor array,” 2016 Int. Symp. Electron. Smart Devices, ISESD 2016, pp. 337–342, 2017. [2] P. M. K. R. I. N. 4 T. 2016, “Penggunaan Gas Medik Dan Vakum Medik Pada Fasilitas,” 2016. [3] S. W. Su, L. Wang, B. G. Celler, and A. V Savkin, “Hammerstein Model,” vol. 55, no. 5, pp. 3427–3430, 2006. [4] D. A. N. V. Medik, “Sistem Instalasi Gas Medik,” pp. 1–73, 2012. [5] B. Latif, Zaini Wahjudi, Arif Sudarmanta, “Rancang Bangun Sistem Pengukuran Pada Alat Kalibrasi Sensor Gas Oksigen O 2 ,” vol. 1, no. 2, 2014. [6] P. Ramli and Elvaswer, “DETEKTOR GAS OKSIGEN DARI BAHAN SEMIKONDUKTOR TiO2 DOPING CuO,” Univ. Andalas, vol. 8, no. 1, pp. 28–37, 1979. [7] S. Madrolle, P. Grangeat, and C. Jutten, “Dual-temperature mode for quantitative analysis of gas mixtures with MOX sensor,” ISOEN 2017 - ISOCS/IEEE Int. Symp. Olfaction Electron. Nose, Proc., no. 2, pp. 2–4, 2017. [8] F. Semiconductor, “Freescale Semiconductor Integrated Silicon Pressure Sensor On-Chip Signal Conditioned , Temperature Compensated and Calibrated,” 2012. ... The ICU Intensive Care Unit room is used to treat patients with critical conditions or have severe disease rates. Of course, patients treated in this room take a long time to treat until the patient's body condition increase [1] [2]. Patients treated in this room are immobility patients who have limited energy to do any activities as with the healthy patient [3] [4]. ...... So that more patients lying in bed causing a portion of his body suffered a wound known in the medical term named decubitus [3]. Pressure ulcers also known as decubitus are sores that appear due to pressure mainly on the protruding bones due to lying in bed for a long time [5] [2]. ...... clinical practice guide to prevent the decubitus; the first step is to minimalize pressure with a mattress or a special bed mattress. Prevention of pressure sores should focus more on efforts to prevent excessive and continuous pressure[10][11][8][2] ...Alan Rifky Wicaksana Wisnu KartikaHeri PurwokoThe decubitus, also known as pressure ulcer, is a wound that occurs due to pressure mainly on the protruding bones due to the patient is lying in bed on long time. This research purpose is to help prevent decubitus sores for immobility patients who are more bedridden during treatment at the hospital. This research module is a special mattress with an automatic pump which is equipped with an air pressure monitoring system on the mattress. The MPX5700 sensor measures mattress pressure. On the module testing, it can be observing that the largest error value on the low setting value measurement that is % while the smallest error value on high setting measurement that is %. Based on the results of tests and supported by the research, it can be concluded that the decubitus pump module can run well because it is still at the error tolerance threshold at ± 5 %.... Obat merupakan salah satu aspek penting dalam upaya penyelenggaraan kesehatan [4]. Obat termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, kontrasepsi, dan peningkatan kesehatan untuk manusia [5] [6]. Obat memiliki berbagai macam jenis ...Riska Riandani Wisnu KartikaKuat SupriyadiDalam pengujian tablet memebutuhkan beberapa tahapan untuk memenuhi kriteria tablet yang standart, antara lain 1 uji keseragaman sediaan; 2 uji keseragaman ukuran; 3 uji kerenggasan; 4 uji kekerasan; 5 penetapan kadar; 6 uji waktu hancur. Desintegration tester adalah alat laboratorium farmasi yang digunakan untuk menguji waktu hancur pada tablet. Tablet memenuhi standar jika tablet mampu hancur dalam suhu tubuh manusia yaitu 37º C dengan waktu kurang dari 15 menit. Dengan menggunakan metode penelitian mencelupkan obat ke dalam air dengan waktu kurang lebih ±20 kali dalam satu menit. Menggunakan waktu 15 menit untuk sekali percobaan dengan menggunakan tiga obat yang sama pada satu percobaan. Setelah proses selesai user menekan tombol saklar untu proses pembuangan air. Menggunakan sampel obat paracetamol dan CTM yang di larutkan menggunakan alat desintegration tester. Berdasarkan hasil akhir acuan diatas maka penulis membuat rancangan desintegration tester yang sistem bekerja secara otomatis. Pada alat ini terdapat hasil berupa kelarutan obat pada chamber dengan hasil yang dijadikan patokan adalah waktu hancur obat tersebut.... Blynk adalah aplikasi baru yang memungkinkan dengan cepat membangun interface pengendalian dan pemantauan pada proyek hardware sederhana melalui smartphone [7] yang dapat diunduh secara gratis [9][10] [11]. Aplikasi ini dapat digunakan untuk interface pemantauan suhu, kelembaban dan tekanan udara pada suatu ruangan [12]. Dengan memanfaatkan teknologi jaringan internet membuat proyek pemantauan dapat digunakan lebih efisien. ...Muhammad Sulthon Nashir Wisnu KartikaSusilo Ari WibowoSaat ini dunia sedang mengalami sebuah perubahan besar terkait dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Salah satu yang menjadi tolak ukur kemajuan teknologi dalam bidang kesehatan adalah penemuan dan penciptaan alat-alat medis yang berkembang sedemikian pesat baik yang berhubungan dengan elektronik, mekanik maupun gabungan dari keduanya. Pada umumnya alat untuk memantau baik suhu ruangan, kelembaban dan tekanan ruangan dilakukan di ruangan yang akan dipantau. Oleh sebab itu untuk mempermudah dalam melakukan pemantauan pada ruangan operasi maka dirancang sebuah alat pemantauan suhu, kelembaban dan tekanan udara terpusat pada ruang operasi menggunakan aplikasi Blynk. Perancangan alat ini menggunakan beberapa komponen inti yaitu sensor DHT11, sensor BMP280 dan NodeMCU ESP8266, ESP-01 serta Arduino Mega yang akan terhubung dengan wifi. Hasil pengukuran dari tiap-tiap sensor ditampilkan ke sebuah aplikasi smartphone. Aplikasi yang telah diprogramkan dan aplikasi tersebut dapat dibuka menggunakan aplikasi. Aplikasi Blynk yang telah tersedia di Smartphone, serta dapat ditampilkan pada layar LCD.... Untuk itu sesuai dengan pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, turut memacu perkembangan teknologi di bidang kesehatan yang efektif dan efesien [1]- [2]. Salah satu peralatan kesehatan tersebut yang digunakan dibagian physiotherapy yaitu Cranial Electrotherapy Stimulation yang biasanya terdapat pada Rumah Sakit yang memberikan pelayanan di bagian neurology dan physikiatri [3]. ...Firman FirjatullahMuhammad IrfanCranial Electrotherapy Stimulator merupakan alat kedokteran yang berfungsi untuk terapi. Alat ini bekerja dengan cara memberikan arus listrik melalui kepala pasien untuk mengobati insomnia, depresi dan ansietas anxiety melalui elektroda yang dipasang pada daun telinga earlobes dengan menggunakan arus listrik yang sangat rendah. Adanya sifat arus kelistrikan pada tubuh manusia memungkinkan kita dapat memberikan rangsangan ke dalam tubuh manusia secara langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan Prototype Cranial Electrotherapy Stimulation yang diharapkan dapat mengatasi penyakit depresi, insomnia dan ansietas. Prototipe Cranial Electrotherapy Stimulation menggunakan elektroda earclip sebagai media output terapi dan OLED 96 inch sebagai display timer dan menu. Rangkaian utama Prototipe Cranial Electrotherapy Stimulation terdiri dari rangkaian minimum sistem ATMega328P, rangkaian pembangkit frekuensi, dan rangkaian battery level. Pada pengujian frekuensi output didapatkan hasil rata-rata nilai frekuensi sebesar 0,5021 Hz dengan persentase error sebesar 0,42 %. Pada pengujian arus didapatkan range rata-rata sebesar 68,15 µA-744,9 µA dengan rata-rata arus titik default sebesar 100,2 µA. Pada pengujian lain seperti pengujian spesifikasi gelombang dan kepresisian timer diketahui jenis gelombang berupa gelombang kotak dengan tinggi gelombang 9 Vp dan durasi positif 400 ms - 500 ms, timer pada alat pun sangat presisi karena tidak memiliki nilai error lebih dari 1 detik.... Hemodialisa atau cuci darah adalah suatu proses yang bertujuan untuk membuang zat beracun dan tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui proses difusi dengan cara bergerak dari darah yang memiliki konsentrasi tinggi menuju cairan dialisat yang memiliki konsentrasi rendah [7]- [8]. Pada alat cuci darah atau hemodialisa terdapat sebuah komponen yang bernama dializer, dializer inilah yang berfungsi sebagai pengganti ginjal dalam melakukan tugasnya yaitu menyaring darah, pada dializer terdapat 2 kompartemen yaitu kompartemen darah yang terdapat dibagian dalam dan kompartemen cairan dialisat yang terdapat dibagian luar, serta sebuah membran semi permeable ditengahnya [9]- [10]. ...Muhammad Rizki DwiputraTri HarjonoGinjal merupakan organ penting di dalam tubuh manusia, ginjal berfungsi menyaring racun dan zat yang tidak berguna ditubuh untuk dibuang. Salah satu penyakit yang terjadi pada ginjal adalah gagal ginjal yaitu dimana ginjal sudah mulai kehilangan kemampuan untuk menyaring racun dan zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh. Penderita gagal ginjal melakukan hemodialisa atau cuci darah untuk keberlangsungan hidupnya. Pada alat hemodialisa terdapat sebuah tabung yang berfungsi sebagai ginjal buataan yaitu dializer, karena dializer dapat digunkan berkali – kali maka tidak jarang ditemukan dializer yang tidak dapat digunkan karena sudah bocor. Oleh karena itu penulis merancang alat pendeteksi kebocoran untuk dializer agar kelayakan sebuah dializer dapat diketahui sebelum proses hemodialisa berlangsung. Alat ini menggunakan tekanan negatif yang mana tekanan negatif tersebut dihasilkan oleh motor DC dan dibaca oleh sensor tekanan MPX5100DP yang outputnya diolah oleh Arduino Uno dan tertampil sebagai pembacaan pada LCD 16x2, jika terdapat penurunan tekanan lebih dari 25 mmHg pada pembacaan maka dializer dinyatakan mengalami kebocoran. Berdasarkan hasil pengujian alat maka alat dapat bekerja dengan baik karena hanya menyatakan dializer bocor apabila terjadi penurunan tekanan leih dari 25 mmHg, dan berdasarkan hasil pengujian sensor MPX5100DP didapat error sebesar 1,9%, hal ini menunjukan sensor bekerja dengan baik karena error masih dalam batas toleransi.... Arduino merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang saat ini telah banyak digunakan pada penelitian [3]. Penggunaan Arduino saat ini telah banyak digunakan pada pengembangan peralatan medis [4]. Obat merupakan salah satu aspek penting dalam upaya penyelenggaraan kesehatan [5] [6]. ...Della Fitriana Nur Faizin Wisnu KartikaKuat SupriyadiDalam menentukan kualitas suatu tablet diperlukan 4 pengujian yaitu uji keseragaman ukuran, uji kekerasan, uji keregasan, uji waktu hancur desintegration tester dan penetapan kadar. Desintegration Tester adalah alat pengujian yang digunakan pada industri farmasi untuk mengetahui berapa lama waktu hancur obat. Proses uji waktu hancur tablet biasanya dilakukan secara manual dengan cara tablet dicelupkan kedalam air hangat selama beberapa waktu sesuai dengan bentuk tablet yang diuji, untuk pengujian seperti itu akan membutuhkan waktu dan tidak efisien. Dari acuan diatas maka penulis membuat perancangan desintegration tester dengan system kerja yaitu lengan penampang tablet digerakan dengan motor power window, dan tampilan suhu air didalam chamber yang dapat dipantau. Penelitian ini menggunakan sensor suhu ds18b20 dan dikendalikan oleh mikrokontroler ATMega328. Suhu 37ºC akan ditampilkan pada LCD karakter 2x16 dalam proses berjalannya uji waktu hancur obat. Lengan penampang obat akan digerakan oleh motor power window. Hasil pengukuran suhu diperoleh nilai error sebesar 0,013% dan nilai error motor power window sebesar 0,39%.... Sistem monitoring sangat penting karena dapat membantu mengetahui kinerja suatu alat [4]. Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya untuk memonitor kondisi Cairan Infus [5], suhu tubuh [6], Gas Medis [7], Tegangan Baterai [8] [9], dan Bahan bakar [10]. Berdasarkan hal tersebut belum ada penelitian terkait monitoring gas CFC pada sistem AC, oleh karena itu penelitian ini mengusulkan tentang sistem monitoring tekanan gas CFC pada sistem AC. ...Hernawan Rofi KurniantoWahyu Sapto AjiPermasalahan yang muncul pada sistem Air Conditioner AC adalah pengguna tidak mengetahui kondisi gas Chloro Fluro Carbon CFC. Oleh karena itu penelitian ini mengusulkan tentang sistem monitoring gas CFC pada sistem Air Conditioner. Sistem monitoring sangat penting karena membantu mengetahui kinerja alat. Sistem monitoring ini menggunakan sensor MPX5700AP untuk membaca tekanan gas CFC dan Arduino sebagai sistem pengolahan data. Sistem monitoring juga dilengkapi dengan sistem alarm untuk memberi peringatan ke pengguna. Hasil olah data Arduino akan dimunculkan menjadi notifikasi pada LCD 16x2 sehingga pengguna dapat mengetahui kondisi gas CFC. Pengukuran tekanan gas CFC menggunakan perbandingan pengukuran antara sensor MPX5700AP dengan standar alat ukur gauge manifold. Berdasarkan pengujian sistem yang diusulkan mampu bekerja dengan baik. Sensor dapat mengukur perubahan tekanan, Arduino dapat mengolah data dan sistem ini mampu memunculkan angka pada layar LCD 16x2 sebagai notifikasi dan alarm akan berbunyi pada tekanan 49,95Psi. Prototipe hardware ini memiliki keakuratan pengukuran sebesar 99,12% dibandingkan dengan alat kalibrasi. Berdasarkan pengujian sistem dapat diterapkan untuk membantu pengguna memantau kondisi gas CFC pada Setio UtomoRancang bangun High Flow Nasal Cannula HNFC dengan parameter flow rate merupakan sebuah alat distribusi oksigen untuk dapat membantu pasien yang mengalami gangguan pada sistem pernapasan. Alat dengan parameter konsentrasi oksigen serta flow rate aliran udara yang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan user. Prinsip kerja alat yang menggunakan sistem pecampuran oksigen pada chamber untuk mendapatkan konsentrasi oksigen yang dibutuhkan dalam terapi dan flow rate yang dapat diatur secara manual. Alat ini menggunakan sensor oksigen Figaro KE-25 untuk konsentrasi oksigen FiO2, FS300A untuk sensor flow rate serta sensor tekanan MPX 7500AP untuk mengukur tekanan yang ada pada chamber. Data yang dihasilkan dari sensor kemudian diolah oleh Minimum System Arduino ATMega 328p. Sedangkan pada pengaturan mekanik alat menggunakan driver MOSFET IRF520 untuk mengaktifkan valve pneumatic yang diperintah oleh Minimum System Arduino Nano kemudian untuk hasil yang diperoleh akan ditampilkan ke display LCD. Metode pengujian yang dilakukan yaitu dengan membandingkan hasil yang didapatkan oleh modul alat dengan alat pembanding fluke VT305 gas flow analyzer. Dari pengujian sebanyak 10 kali setiap mode setting baik konsentrasi oksigen dari 20%-100% serta flow rate dari 10L/Menit sampai 60L/Menit didapati hasil yang masih dalam batas toleransi yaitu ± 5%.Gas concentration analysis of resistive gas sensor arrayD R WijayaR SarnoE ZulaikaD. R. Wijaya, R. Sarno, and E. Zulaika, "Gas concentration analysis of resistive gas sensor array," 2016 Int. Symp. Electron. Smart Devices, ISESD 2016, pp. 337-342, Instalasi Gas MedikD A N V MedikD. A. N. V. Medik, "Sistem Instalasi Gas Medik," pp. 1-73, Bangun Sistem Pengukuran Pada Alat Kalibrasi Sensor Gas OksigenB LatifZaini WahjudiArif SudarmantaB. Latif, Zaini Wahjudi, Arif Sudarmanta, "Rancang Bangun Sistem Pengukuran Pada Alat Kalibrasi Sensor Gas Oksigen O 2 ," vol. 1, no. 2, Semiconductor Integrated Silicon Pressure Sensor On-Chip Signal Conditioned , Temperature Compensated and CalibratedF SemiconductorF. Semiconductor, "Freescale Semiconductor Integrated Silicon Pressure Sensor On-Chip Signal Conditioned, Temperature Compensated and Calibrated," W SuL WangB G CellerA SavkinS. W. Su, L. Wang, B. G. Celler, and A. V Savkin, "Hammerstein Model," vol. 55, no. 5, pp. 3427-3430, 2006. Taukah anda ! bahwa instalasi gas medis adalah salah satu kebutuhan yang paling penting di rumah sakit kenapa?? karena gas medis salah satu yang paling dibutuhkan ketika pasien dalam keadaan darurat, kebutuhan udara dalam skala besar setiap saat di Gas Medis Merupakan Instalasi Kebutuhan Gas Untuk Keperluan Medis Di Berbagai Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas Ataupun Tempat Pengobatan Lainnya. Instalasi Gas Medis Ini Telah Dikembangkan Untuk Mempermudah Kesulitan-Kesulitan Penggunaan Gas Medis Secara Konvensional. Gas Medis Yang Digunakan Di Rumah Sakit Adalah Hal Yang Sangat Penting Sebagai Pendukung Kehidupan Medical Gas For Live Support Yang Berpengaruh Langsung Dalam Hidup dalam melaksanakan proyek instalasi gas medis, standart yang kami gunakan sebagai panutan adalah Health Technical Memorandum HTM 2022, National Fire Protection Assosiation NPFA 99, Austalian Standart AS 2896 dan MENTERI KESEHATAN TENTANG PENGGUNAAN GAS MEDIK DAN VAKUM MEDIK PADA FASILITAS PELAYANAN I KETENTUAN UMUMPasal 1Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud denganGas Medik adalah gas dengan spesifikasi khusus yang dipergunakan untuk pelayanan medis pada fasilitas pelayananVakum Medik adalah alat dengan spesifikasi khusus yang dipergunakan untuk menghisap cairan tubuh pada pelayanan medis di fasilitas pelayananSistem Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik adalah seperangkat sentral gas medik dan vakum medik, instalasi pipa, katup penutup dan alarm gas medik sampai ke titik outlet medik dan inletOksigen Konsentrator adalah mesin pemisah Oksigen diudara 21% dengan Nitrogen diudara 78 % dan gas lainnya 1 %. Keluaran mesin ini adalah Oksigen dengan konsentrasi minimal 90%.BAB IIJENIS GAS MEDIK DAN VAKUM MEDIKPasal 2Gas Medik terdiri atas Gas Medik murni dan Gas MedikGas Medik murni sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputioxygen O2;dinitrogen oksida/nitrous oxide N2O;nitrogen N2;karbon dioksida CO2;helium He;argon Ar;udara tekan medik medical compressed air; danudara tekan alat instrument air.Gas Medik campuran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan campuran dari Gas MedikPasal 3Vakum Medik meliputi sebuah rakitan dari peralatan vakum secara sentral dan jaringan pemipaan untuk pemakaian penghisapan cairan tubuh pada pasien secara medik, bedah medik, dan buangan sisa gas sisa gas anestesi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 merupakan proses penangkapan dan penyaluran gas yang dibuang dari sirkit pernapasan pasien selama operasi normal gas anastesi atau peralatanPasal 4Gas Medik dan Vakum Medik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal 3 harus memenuhi persyaratan kualitas dan spesifikasi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri IIIPENGGUNAAN GAS MEDIK DAN VAKUM MEDIKPasal 5Penggunaan Gas Medik dan Vakum Medik di fasilitas pelayanan kesehatan dilakukan melaluiSistem Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik;tabung Gas Medik;Oksigen Konsentrator portabel; dan/ataualat Vakum MedikDalam hal penggunaan Gas Medik dan Vakum Medik pada fasilitas pelayanan kesehatan di ruang operasi, ruang intensif, dan ruang gawat darurat harus dilakukan melalui penyaluran pada Sistem Instalasi Gas Medik dan VakumPenggunaan Gas Medik dan Vakum Medik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 harus memenuhi persyaratan penggunaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan MenteriPasal 6Dalam penggunaan Gas Medik dan Vakum Medik wajib dioperasikan oleh petugas fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki kompetensi di bidang Gas Medik dan Vakum Medik atau menunjuk pihak yang Gas Medik dan Vakum Medik pada fasilitas pelayanan kesehatan oleh petugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dan Standar ProsedurPasal 7Penggunaan Gas Medik dan Vakum Medik pada fasilitas pelayanan kesehatan harus didokumentasi dan dievaluasi secara berkala dan IV PENGUJIANPasal 8Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik harus diuji dan diperiksa sebelum dioperasionalkan untuk pertama diuji dan diperiksa sebelum dioperasionalkan untuk pertama kali sebagaimana dimaksud pada ayat 1, instalasi Gas Medik dan Vakum Medik harus diuji dan diperiksa secara berkala paling sedikit 1 satu kali dalam 3 tigaTabung Gas Medik, Oksigen Konsentrator portabel dan alat Vakum Medik portabel harus diuji dan/atau dikalibrasi secara periodik sesuai dengan ketentuan peraturan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 sampai dengan ayat 3 dilakukan oleh institusi penguji yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan 9Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik yang dinyatakan lulus pengujian dan pemeriksaan harus diberikan sertifikat laik operasi yang dikeluarkan oleh instansi yangInstalasi Gas Medik dan Vakum Medik yang dinyatakan belum lulus pengujian dan pemeriksaan harus diberikan surat keterangan atau rekomendasi dilakukan perbaikan dengan jangka waktuBAB VPEMBINAAN DAN PENGAWASANPasal 10Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini sesuai dengan kewenangan Gubernur, Bupati/Walikota dalam melakukan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat mengikutsertakan organisasi profesi dan asosiasiPembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan melalui advokasi dan sosialisasi, pemberian bimbingan, supervisi, monitoring dan evaluasi, konsultasi, dan/atau pendidikan danDalam rangka pengawasan, Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai dengan kewenangan masing- masing dapat memberikan tindakan administratif berupateguran lisan;teguran tertulis; dan/ataupencabutanPengenaan tindakan administratif sebagaimana dimaksud pada ayat 4 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan VI KETENTUAN PERALIHANPasal 11Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang memberikan pelayanan penggunaan Gas Medik dan Vakum Medik harus menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini paling lambat dalam jangka waktu 3 tiga tahun sejak Peraturan Menteri ini SelengkapnyaPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENGGUNAAN GAS MEDIK DAN VAKUM MEDIK PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

gas medis di rumah sakit